Kamis, 15 Maret 2012

Renacan Kenaikkan BBM

Belakangan ini pemerintah membuat sebuah keputusan yang sangat mengejutkan yaitu menaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Pemerintah ingin berencana ingin menaikan harga BBM pada awal April tahun ini, pemerintah berdalih ingin membuat cadangan bahan bakar agar negara dapat keuntungan sehingga kebutuhan negara dapat terpenuhi, dan untuk menyehatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terutama APBNP pada 2012. Hal itu dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers usai menggelar pertemuan dengan sejumla
h menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II serta Sekertariat Gabungan (Setgab) koalisi pemerintahan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/3).

Meski demikian, SBY mengatakan telah memikirkan secara masak dampak yang terjadi jika ada penyesuaian harga BBM. Terlebih, bagi penduduk berpenghasilan rendah dan kaum miskin. Oleh karena itu, pemerintah menawarkan bantuan langsung tunai (BLT). "Akan berdampak pada masyarakat luas utamanya kaum miskin dan berpenghasilan rendah, semua memikirkan. Bagaimana perlindungan sosial dan ada bantuan (BLT) untuk masyarakat dan harus tepat sasarannya," kata SBY.

Berbagai tanggapan pun menyeruak dari kalangan masyarakat, ada masyarakat yang pro namun berbanding terbalik banyak masyarakat yang mengecam rencana pemerintah tersebut. Berbagai kalangan mulai membuat aksi unjuk rasa dari mulai siswa, mahasiswa, buruh, dll. Semua bertujuan agar pemerintah membatalkan rencana menaikkan harga BBM, pemerintah mengatakan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) harus disesuaikan dengan menaikkan harga BBM sebesar Rp1500 sehingga menjadi Rp6000. Ini untuk menyesuaikan dengan tingginya harga minyak dunia yang mencapai USD150 per barel.

Berikut tanggapan masyarakat tentang kenaikkan harga BBM, foto SBY yang dipampang di gedung DPR dijungkir balik oleh beberapa anggota demonstran.




0 komentar:

Posting Komentar