Kejahatan seakan makin berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan angka perekonomian yang makin melejit sehingga tidak dapat dipungkiri lagi bila banyak orang melakukan hal apapun agar dapat memenuhi kebutuhan setiap harinya.
Ini ialah pengalaman yang saya alami sendiri di hari Rabu kemarin di saat saya menggunakan jasa kereta api untuk pulang ke rumah, pada saat saya naik kereta api saya saya tidak berani menyimpan handphone dan dompet di kantong celana, sehingga saya simpan di dalam tas saya, dan ketika itu kereta lumayan penuh dan saat itu saya berfikir agar menyimpan tas saya di tempat penyimpanan barang yang biasanya berada di atas tempat duduk. Saya pun akhirnya menyimpan tas saya di atas, dan itulah awal petaka semuanya terjadi. Saat saya naik kereta Commuter Line dari stasiun Pondok Cina saya masih bediri karena tempat duduk penuh oleh orang-orang, dan saat kereta sampai di stasiun Bojong Gede saya akhirnya mendapat tempat duduk, dan ketika itu saya memang merasa kantuk, sehingga saya mulai tidak fokus pada tas saya yang tersimpan di atas saya. Dan saya pun melakukan kesalahan yang fatal ketika saya duduk, saya tidak mengambil tas kembali yang disimpan di atas saya. Seharusnya ialah tas harus saya ambil dan saya peluk sampai saya turun kereta. Dan saya pun akhirnya mulai tertidur saat kereta berjalan dari stasiun Bojong Gede hingga Bogor. Dan saat saya terbangun di saat kereta sudah sampai stasiun Bogor, saya terkejut saat melihat tas saya sudah hilang dan ditukar dengan tas lain, saya mulai panik dan menanyakan pada security tentang tas saya, dan hasilnya nihil, lalu saya pergi ke bagian keamanan stasiun dan memberitahukan apa yang terjadi saat saya di kereta.
Modus yang dilakukan oleh para pencopet itu ialah:
Aksi yang dilakukan tidak sendiri melainkan beberapa oknum copet yang sudah profesional terbiasa dan terlatih untuk melakukan aksinya, jumlah mereka bisa sampai 5-6 orang di dalam satu gerbong dan mempunyai tugas masing2, ada yang bertugas untuk melihat keadaan sekitar agar aksi yang mereka lakukan luput dari petugas yang sering berlalu lalang di gerbong-gerbong, dan ada yang bertugas menjadi pengalih perhatian kepada penumpang yang lain dengan cara mengajak penumpang lain mengobrol sehingga hilang perhatiannya dari barang saya karena tempat duduk yang berhadapan, lalu ada yang berpura-pura menyimpan tas di tempat peyimpanan barang di dekat tas saya, dan pelan-pelan tas saya mulai digeser ke arah pintu gerbong yang terdekat dan itu dilakukan saat saya mulai tertidur, saat tas saya sudah berada di ujung dekat pintu kereta si copet sudah bersiap untuk mengambil tas saya. Dan saat kereta berhenti dengan secepat kilat tas saya di ambil dan tas yang dimiliki si copet di tinggal karena hanya untuk pengalih perhatian. Dan saat saya mencoba untuk untuk membuka tas tersebut, tasnya hanya berisi baju bekas, koran, dan botol minuman. Saat itu pun saya kehilangan barang pribadi seperti handphone, stnk, dan lain-lain.
Hal-hal yang perlu anda perhatikan saat anda berada di tempat umum:
1. Pastikan anda selalu tetap terjaga saat bepergian, fokus, dan bila anda merasa kantuk pastikan barang2 seperti tas anda peluk.
2. Jangan pernah berfikir jika anda menaiki kereta Commuter Line anda merasa aman, karena sekarang sudah banyak kejadian terjadi contohnya saya sendiri.
3. Jangan pernah mudah percaya orang yang anda temui di kereta, karena sekarang copet juga berpakaian rapih selayaknya orang yang bekerja di kantor-kantor, mereka tidak segan-segan memakai kemeja rapih agar triknya dapat mengelabui orang-orang.
4. Jika kereta penuh sebisa mungkin tas tetap anda peluk dan tangan memegang bagian depan tas karena biasanya copet juga melakukan aksinya dengan cara merobek bagian tas anda dengan menggunakan benda tajam.
5. Sebisa mungkin anda bepergian tidak sendiri, melainkan berkelompok dengan teman anda, karena dalam pengalaman saya saat copet sedang melakukan aksinya, korban mengetahui hal tersebut dan berteriak "MALIINGGG!!!", dan yang terjadi ialah si copet tersebut meneriaki balik si korban "MALLLIIINNGGG!!" dan teman-temannya pun ikut membantu si copet meneriaki korban maling, sehingga aksi mereka tidak diketahui penumpang lain. Istilah ini biasa disebut orang-orang "Maling Teriak Maling". Maka dari itu anda sebisa mungkin bepergian tidak sendiri apa lagi bepergia jarak jauh dengan menggunakan kereta.
6. Hal yang paling penting ialah pastikan anda selalu berdoa saat anda ingin bepergian kemana pun anda berada.
Read More
Ini ialah pengalaman yang saya alami sendiri di hari Rabu kemarin di saat saya menggunakan jasa kereta api untuk pulang ke rumah, pada saat saya naik kereta api saya saya tidak berani menyimpan handphone dan dompet di kantong celana, sehingga saya simpan di dalam tas saya, dan ketika itu kereta lumayan penuh dan saat itu saya berfikir agar menyimpan tas saya di tempat penyimpanan barang yang biasanya berada di atas tempat duduk. Saya pun akhirnya menyimpan tas saya di atas, dan itulah awal petaka semuanya terjadi. Saat saya naik kereta Commuter Line dari stasiun Pondok Cina saya masih bediri karena tempat duduk penuh oleh orang-orang, dan saat kereta sampai di stasiun Bojong Gede saya akhirnya mendapat tempat duduk, dan ketika itu saya memang merasa kantuk, sehingga saya mulai tidak fokus pada tas saya yang tersimpan di atas saya. Dan saya pun melakukan kesalahan yang fatal ketika saya duduk, saya tidak mengambil tas kembali yang disimpan di atas saya. Seharusnya ialah tas harus saya ambil dan saya peluk sampai saya turun kereta. Dan saya pun akhirnya mulai tertidur saat kereta berjalan dari stasiun Bojong Gede hingga Bogor. Dan saat saya terbangun di saat kereta sudah sampai stasiun Bogor, saya terkejut saat melihat tas saya sudah hilang dan ditukar dengan tas lain, saya mulai panik dan menanyakan pada security tentang tas saya, dan hasilnya nihil, lalu saya pergi ke bagian keamanan stasiun dan memberitahukan apa yang terjadi saat saya di kereta.
Modus yang dilakukan oleh para pencopet itu ialah:
Aksi yang dilakukan tidak sendiri melainkan beberapa oknum copet yang sudah profesional terbiasa dan terlatih untuk melakukan aksinya, jumlah mereka bisa sampai 5-6 orang di dalam satu gerbong dan mempunyai tugas masing2, ada yang bertugas untuk melihat keadaan sekitar agar aksi yang mereka lakukan luput dari petugas yang sering berlalu lalang di gerbong-gerbong, dan ada yang bertugas menjadi pengalih perhatian kepada penumpang yang lain dengan cara mengajak penumpang lain mengobrol sehingga hilang perhatiannya dari barang saya karena tempat duduk yang berhadapan, lalu ada yang berpura-pura menyimpan tas di tempat peyimpanan barang di dekat tas saya, dan pelan-pelan tas saya mulai digeser ke arah pintu gerbong yang terdekat dan itu dilakukan saat saya mulai tertidur, saat tas saya sudah berada di ujung dekat pintu kereta si copet sudah bersiap untuk mengambil tas saya. Dan saat kereta berhenti dengan secepat kilat tas saya di ambil dan tas yang dimiliki si copet di tinggal karena hanya untuk pengalih perhatian. Dan saat saya mencoba untuk untuk membuka tas tersebut, tasnya hanya berisi baju bekas, koran, dan botol minuman. Saat itu pun saya kehilangan barang pribadi seperti handphone, stnk, dan lain-lain.
Hal-hal yang perlu anda perhatikan saat anda berada di tempat umum:
1. Pastikan anda selalu tetap terjaga saat bepergian, fokus, dan bila anda merasa kantuk pastikan barang2 seperti tas anda peluk.
2. Jangan pernah berfikir jika anda menaiki kereta Commuter Line anda merasa aman, karena sekarang sudah banyak kejadian terjadi contohnya saya sendiri.
3. Jangan pernah mudah percaya orang yang anda temui di kereta, karena sekarang copet juga berpakaian rapih selayaknya orang yang bekerja di kantor-kantor, mereka tidak segan-segan memakai kemeja rapih agar triknya dapat mengelabui orang-orang.
4. Jika kereta penuh sebisa mungkin tas tetap anda peluk dan tangan memegang bagian depan tas karena biasanya copet juga melakukan aksinya dengan cara merobek bagian tas anda dengan menggunakan benda tajam.
5. Sebisa mungkin anda bepergian tidak sendiri, melainkan berkelompok dengan teman anda, karena dalam pengalaman saya saat copet sedang melakukan aksinya, korban mengetahui hal tersebut dan berteriak "MALIINGGG!!!", dan yang terjadi ialah si copet tersebut meneriaki balik si korban "MALLLIIINNGGG!!" dan teman-temannya pun ikut membantu si copet meneriaki korban maling, sehingga aksi mereka tidak diketahui penumpang lain. Istilah ini biasa disebut orang-orang "Maling Teriak Maling". Maka dari itu anda sebisa mungkin bepergian tidak sendiri apa lagi bepergia jarak jauh dengan menggunakan kereta.
6. Hal yang paling penting ialah pastikan anda selalu berdoa saat anda ingin bepergian kemana pun anda berada.